Sekolah Orang Tua

Komunitas parenting positif

Melatih Kesadaran Digital Pada Anak

Melatih Kesadaran Digital Pada Anak

Ada banyak hal yang perlu dieksplorasi oleh orangtua tentang interaksi anak-anak dengan dunia digital. Orangtua kini tidak perlu teralalu bersikap paranoid menyikapi keakraban anak-anak dengan gawai atau perangkat digital.

Penting juga untuk membesarkan anak-anak dengan kehidupan digital yang sehat. Itu berarti bekerja pada kontrol impuls, menghabiskan waktu di situs web berkualitas tinggi, dan umumnya menjalani kehidupan digital yang menambah, tidak mengurangi, kehidupan non-digital mereka. 

‘Me’ Time Untuk Mama Sibuk

‘Me’ Time Untuk Mama Sibuk   “Ibu yang bahagia dan sehat akan memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan seluruh keluarga.” Pernyataan di atas tentu sangat

Read More »

Dengan kemajuan teknologi selama bertahun-tahun, kita sekarang hidup di dunia yang diperkaya dan dibebani oleh komputer dan gadget. Dominasi teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari menyoroti pentingnya literasi digital tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Dunia digital menawarkan manfaat dan keuntungan yang sangat besar bagi semua orang, namun, tanpa penggunaan dan pemahaman teknologi yang tepat, dunia digital dapat menjadi luar biasa, dan bahkan berbahaya.

Mengajari anak-anak keterampilan literasi digital sangat penting. Anak-anak harus mampu memahami teknologi yang mereka gunakan agar dapat menggunakannya dengan aman dan efektif. Literasi digital bukan hanya tentang mengetahui cara berfoto selfie atau memperbarui facebook. Literasi digital berarti memahami teknologi dan menggunakannya dengan tepat.

Berikut adalah lima cara untuk memulai jalan melatih anak tentang kesadaran digital secara mendasar.

  1. Tetapkan, sepakati aturan dalam penggunaan gawai oleh anak-anak, dan konsisten.

Penggunaan gawai setiap hari oleh anak-anak di era digital sekarang ini adalah hal yang harus dilihat sebagai aktifitas lumrah, asal dengan kontrol yang baik dan pemahaman yang baik tentang “bermain gadget” tersebut. Peran orangtua saat ini adalah mengajak mereka untuk memposisikan dirinya sebagai ‘user’ yang produktif, bertanggungjawab, dan peduli terhadap berbagai konsekwensi atas setiap interaksi dengan dunia digital.

Oleh karenanya membangun kesadaran melalui pemahaman atas aturan, etika bermedia sosial berbasis digital dan pengetahuan tentang bahaya siber perlu ditanamkan sejak dini.

  1. Rancang aktivitas berinternet sebagai bagian dari belajar dan menambah kesadaran akan hal-hal penting yang berkembang di sekitar kehidupan kita, fenomena alam, berita sosial dan lain-lain.

Dengan merancang aktivitas berinternet anak, kita sebagai orangtua sejatinya membuka peluang yang amat besar dan mempersiapkan mereka dengan posisinya sebagai “warga dunia digital”. Mengapa? Karena kita tidak mempersiapkan kehidupan anak-anak untuk mundur ke belakang semasa kehidupan kita di waktu kanak-kanak. Ini butuh kesadaran dan pemahaman yang positif tentang dunia digital dan anak-anak saat ini.

3 Berikan waktu istirahat anak sebagai bagian untuk penyeimbang kesehatan mereka dari dampak buruk beraktivitas lama dengan gawai.

Ini berkenaan dengan bagaimana orangtua memberikan porsi aktivitas anak-anak setiap hari. Antara bermain, belajar, dan berinteraksi dengan teman, beristirahat, serta “bermain” gawai.

Biasanya keluhan para orangtua tentang adiksi internet adalah timbul dari kebiasaan anak bermain ‘game online’. Sebagian pemerhati anak memandang banyak hal positif dari bermain ‘game online’, dan sebagian merekomendasikannya untuk menjauhkan anak-anak dari ‘game online’.

Tentu ada banyak pertimbangan yang dipikirkan. Sebagai ‘digital native’, anak-anak akan berbeda pengalamannya dan keingintahuannya. Tapi sebagai orangtua kita tentu lebih mampu melihat porsi yang tepat atas kesadaran kita untuk memberi batasan, dan arahan bahwa mereka harus memberikan hak istirahat untuk tubuh mereka dari dekapan gawai dan dunia digitalnya. Hal itu juga perlu dijelaskan bahwa kesehatan mereka lebih utama dari apapun saat ini.

  1. Berikan dukungan untuk pengenalan konten-konten edukatif dan kreatif untuk membangun keterampilan anak.

Dunia internet atau dunia digital memiliki dua sisi, positif dan negatif. Peran orangtua memberikan arahan dan dukungan kelada anak-anak untuk menjadikan pengalaman mereka berinteraksi dengan aktivitas berbasis internet secara positif. Bantu mereka mengenal konten-konten positif yang menuju pengembangan kreatifitas berpikir, berimajinasi, dan belajar teknologi lebih baik.

  1. Menemukan tempat-tempat positif secara daring melalui gawai. Banyak lokasi yang dapat dijelajahi oleh anak-anak dengan memanfaatkan teknologi digital. Kenalkan mereka murseum digital, perpustakaan digital, tempat-tempat bersejarah melalui media digital.

Penutup

Dengan perubahan dunia saat ini, literasi digital akan menjadi lebih penting seiring berjalannya waktu. Dunia online tidak perlu ditakuti. Ini harus dilihat sebagai kesempatan besar bagi anak-anak zaman sekarang, membuat hidup lebih mudah dalam banyak hal saat mereka menjalani hidup.

Orang tua dan guru perlu mendorong literasi digital di rumah dan di kelas sejak awal untuk membangun keterampilan ini dan membangun fondasi yang kokoh untuk dikembangkan sejak awal. Tujuan pematangan diri anak dalam interaksi dengan dunia digital adalah menguatkan dan menjadikannya sebuah ketahanan akan kesadaran diri berada di era yang serba terkoneksi dengan internet, komunikasi visual dan keterbukaan global.

Sikap dan perilaku yang sejak awal diasah dalam pola pengasuhan yang positif akan sangat membantu anak menapaki masa depannya dengan baik, penuh percaya diri dan siap beradaptasi. Karena di era digital semua kemampuan kognitif akan menjadi istimewa ketika seseorang memiliki kemampuan emosi dan efksi yang baik. Dunia digital akan menjadi positif saat imajinasi dan kreatifitas sudah terbangun dengan kesadaran yang baik. Dan itu pijakannya harus diciptakan oleh setiap orangtua yang peduli akan masa depan anak-anaknya. [Ram]

Info Kegiatan Parenting
Newsletter

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *