
Parent Teacher Rapport, Memperkuat Kolaborasi Orang Tua dan Guru
- October 5, 2023
- 10:17 am
Guru dan orang tua memiliki beberapa kesamaan—termasuk betapa
menantang pekerjaan mereka dalam mendidik dan mengasuh anak-anak.
Sebagai bagian dari praktisi kedua peran tersebut, saya ingin berbagi pikiran tentang bagaimana kolaborasi guru dan orang tua sangat efektif mendukung kesuksesan belajar anak, jika hubungan kedua nya terjalin secara baik.
Era kolaborasi dalam mendidik dan mengasuh anak menjadi pilihan paling tepat untuk membantu anak-anak mencapai tujuan pendidikannya berdasarkan kemampuannya, keterampilannya dan capaiannya dalam belajar.
Berikut hal-hal yang dapat Anda kolaborasikan bersama guru untuk mendorong kesuksesan belajar anak:
1. Pahami bahwa sesungguhnya ANDA adalah guru utama anak Anda.
Seorang guru, tidak bisa bertanggung jawab sepenuhnya atas pembelajaran semua siswa. Ia membutuhkan bantuan, dan yang paling relevan adalah mendapatkannya dari orang tua siswa.
Para guru dapat memulai dengan meluangkan waktu bersama siswa dan juga orang tua pada kegiatan khusus, sehingga orang tua lebih memahami apa yang terjadi di kelas dan bagaimana mereka dapat mendukung anak-anak mereka di rumah.
Sebagai orang tua tentu Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan guru bersama anak-anak di sekolah. Dengan itu Anda dapat berbagi pengalaman bagaimana mengajarkan atau mendorong anak-anak belajar melalui tips-tips dari guru, sesuai pengalaman mereka di kelas.
Kemudian Anda juga sebagai orang tua dapat secara sukarela memimpin pelajaran tertentu yang Anda kuasai.
2. Fasilitasi anak-anak dengan keterampilan akademis, sosial, dan emosional di rumah sebelum mereka mulai bersekolah.
Keterampilan akademis lebih kepada bagaimana cara belajar sesuai kemampuan dan kondisi anak Anda.
Berikan dorongan dan dukungan saat anak Anda belajar. Setiap anak memiliki kemampuan berbeda yang penting harus dipahami oleh setiap orang tua dan guru. Memahami kemampuan tersebut membantu Anda mengajarkan anak cara belajar yang sesuai tanpa harus membandingkan dan berharap anak Anda belajar seperti teman mereka.
Begitupun dalam masalah perilaku, minat dan bakat. Setiap orang tua yang mampu melihat kekhususan tersebut, maka mereka perlu memfasilitasi kemampuan tersebut lebih banyak.
Kesuksesan anak bukan diukur sejauh mana mereka memenuhi kriteria ketercapaian dari orang dewasa. Namun sejauh mana mereka mencapai tujuan belajar berdasarkan kemampuan dan kondisi yang ada.
Pembelajaran sering kali bukan tentang apa yang dilakukan anak Anda, melainkan tentang bagaimana anak
Anda melakukannya. Jadi, mari bantu anak-anak kita melakukan lebih dari sekadar menyelesaikan pekerjaan
mereka; mari bantu mereka memahaminya.
3. Pelajari tujuan pembelajaran akhir tahun anak Anda
Berbicara dengan guru anak Anda tentang tujuan pembelajaran menunjukkan bahwa Anda berinvestasi dalam kesuksesan anak Anda—dan guru mereka akan terbantu oleh Anda karenanya. Jadi, ajukan pertanyaan spesifik tentang tujuan yang berkaitan dengan:
• Capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang perlu dituntaskan oleh anak.
• Ketahui jenis penilaian yang akan digunakan oleh guru dalam menilai kemampuan anak Anda.
• Apa yang perlu diperkuat dari kemampuan belajar anak
• Adakah aktifitas bersama yang dapat dilakukan bersama anak dan orang tua dalam kegiatan tertentu?
4. Kenali guru anak Anda (sebagai pribadi)
Apalagi jika anak Anda mengalami kesulitan, mudah untuk melupakan bahwa gurunya bukan sekadar guru. Mereka adalah manusia yang membutuhkan dorongan dan dukungan (seperti kita semua). Jadi, salah satu cara paling berarti untuk membangun hubungan yang mendukung dengan guru anak Anda adalah dengan mengungkapkan penghargaan.
Ini tidak berarti Anda harus mengeluarkan uang untuk membeli hadiah mewah. Ratusan guru memberi tahu saya bahwa hadiah favorit mereka adalah ucapan terima kasih yang ditulis tangan. Jangan takut untuk bertanya kepada guru anak Anda apa yang akan membuat mereka merasa dihargai dengan tulus. Apa pun pilihan Anda, libatkan anak Anda dalam prosesnya. Ketika anak Anda melihat Anda peduli pada gurunya, kemungkinan besar dia juga akan peduli pada gurunya. Ketika kepercayaan terbangun, upaya di kelas mereka juga akan meningkat.
Share This Post

Subscribe To Our Newsletter
Newsletter Lainnya

Vol. 10 – Strict Parenting, Apa dan Bagaimana Dampaknya Bagi Anak
Strict Parenting, Apa dan Bagaimana Dampaknya Bagi Anak Strict parenting adalah istilah untuk menggambarkan pola asuh yang otoriter. Orang tua dengan pola asuh seperti ini

Vol. 9 Memahami Mindful Parenting
Vol. 9 Memahami Mindful Parenting Mengasuh anak setara dengan mendidik generasi yang akan menggatikan kehidupan generasi berikutnya. Pengasuhan dan pendidikan adalah bagai dua sisi mata

Vol. 8 – Beberapa Aspek Tumbuh Kembang Anak yang Penting Untuk Diketahui
Vol.8 – Beberapa Aspek Tumbuh Kembang Anak yang Penting Untuk Diketahui Teori tentang perkembangan anak fokus untuk menjelaskan bagaimana anak berubah dan tumbuh selama masa kanak-kanak. Teori

Vol. 7 – Bagaimana Menatap Layar Gadget Memengaruhi Perkembangan Otak Anak?
Bagaimana Menatap Layar Gadget Memengaruhi Perkembangan Otak Anak? Sebuah studi baru telah menemukan hubungan antara waktu layar dan perkembangan otak pada anak-anak prasekolah. Inilah yang
Info Webinar & Kelas Parenting

Rekomendasi Artikel
- Newsletter Vol.10 - Strict Parenting, Apa dan Bagaimana Dampaknya Bagi Anak
- Newsletter Vol 9 - Memahami Mindful Parenting
- Newsletter Vol 8 - Beberapa Aspek Tumbuh Kembang Anak yang Penting Untuk Diketahui
- Bagaimana menjadi pendengar yang empatik bagi pasangan Anda
- Permasalahan stunting yang perlu kita pahami
- Parenting abad 21
Tips Parenting Rekomendasi
02 September 2023 | Admin
Apa yang Anda lakukan menunjukkan kepada anak Anda bagaimana Anda ingin mereka berperilaku. Misalnya, cara Anda mengatasi perasaan seperti frustrasi dan kesusahan memengaruhi cara anak Anda mengatur emosinya. Apa yang Anda katakan juga penting. Anda dapat membantu anak Anda mengelola dan mengendalikan perilakunya dengan membicarakan bagaimana perilaku memengaruhi orang lain.
Selengkapnya
02 September 2023 | Admin
04 Mei 2023 | Admin
Mendidik anak usia dini agar berperilaku baik bukanlah hal yang instan. Apalagi dilakukan dengan cara-cara yang memaksa, menekan, membuat situasi anak berada dalam tingkat depresi yang cukup tinggi.
Selengkapnya
04 Mei 2023 | Admin
26 Juni 2023 | Admin
Dalam hal menghabiskan liburan keluarga dengan penuh arti, kuncinya adalah fokus pada waktu berkualitas bersama. Manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan percakapan yang bermakna, bermain game bersama, dan nikmati kebersamaan satu sama lain tanpa gangguan.
Selengkapnya
26 Juni 2023 | Admin
26 Desember 2021 | Admin
Rasa percaya diri erat hubungannya dengan harga diri – self esteem. Sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1969, di mana psikolog Nathaniel Branden berpendapat bahwa sebagian besar masalah mental atau emosional yang dihadapi orang dapat ditelusuri kembali ke harga diri yang rendah.
Selengkapnya
26 Desember 2021 | Admin
6 Nopember 2021 | Admin
Menentukan dan memilih calon sekolah bagi anak-anak hendaknya tidak sekedar memilih, tidak sekedar mengikuti pandangan umum, tidak sekedar mengacu pada standar fisik dan atau pendapat yang mengidentikkan pembiayaan dengan pelayanan secara mutlak.
Selengkapnya
6 Nopember 2021 | Admin