Sekolah Orang Tua

Komunitas parenting positif

Membangun Keterampilan Motorik Anak Lewat Bermain

Artikel Parenting

Membangun Keterampilan Motorik Anak Lewat Bermain

Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dari sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Dalam masa perkembangan anak di usia emas,  keterampilan motorik dapat dikembangkan dengan cara bermain. 

Kegiatan bermain anak tentunya tidak lepas dari alat bermain yang berupa mainan. Mainan yang tepat dapat merangsang otak dan seluruh organ tubuh lainnya bekerja lebih optimal.

Namun, pemilihan mainan yang tepat dan cara bermain juga menentukan bagaimana keterampilan motorik anak bisa terbentuk dan berkembang. Oleh karenanya peran orangtua dapat membantu anak menemukan cara bermain dan jenis mainan apa yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.

Cara bermain yang tepat

Mengembangkan keterampilan motorik perlu dilakukan dengan menentukan atau memilih aktifitas bermain, jenis mainan yang tepat. 

Memiliki banyak mainan dapat membuat anak merasa senang. Namun tahukah Bunda, terlalu banyak mainan dalam satu ruangan tempat anak bermain juga dapat membuat anak sulit untuk berkonsentrasi dan fokus.

Selain menumbuhkan keterampilan problem solving, imajinasi dan keterampilan lain yang dihasilkan dari bermain. Konsentrasi dan fokus juga merupakan keterampilan  motorik yang sangat penting untuk dimiliki anak.

Kemampuan untuk fokus adalah keterampilan kognitif yang erat kaitannya dengan perkembangan motorik. Dengan bermain, keterampilan motorik tersebut dapat dikembangkan lebih baik. 

Ajaklah anak-anak bermain dengan satu mainan saja dalam satu waktu. Mintalah anak memilih mainan apa yang akan dia mainkan pertama kali, biarkan anak mengeksplor mainan yang ia pilih. 

Beri ia pujian jika ia menemukan cara atau hal baru dari mainan tersebut. Jika anak masih belum paham cara memainkan mainan itu dengan tepat, Bunda bisa membantu mengarahkan menggunakan kalimat yang merangsang anak untuk lebih tertantang. Misal, “Nah cara mainnya, pertama adek bisa meletakkan ini pada posisi ini, selanjutnya kira-kira bagaimana ya”

Selain lebih efektif, bermain dengan satu mainan dapat menumbuhkan keterampilan fokus dan konsentrasi yang baik untuk anak, selain itu anak akan berlatih untuk menuntaskan satu permainan hingga akhir sebelum akhirnya dia pindah ke mainan yang lainnya.

Memilih mainan yang baik

Mainan memiliki keragaman dan fungsi yang berbeda-beda untuk anak sesuai dengan usia dan tumbuh kembang anak.

Memilih mainan yang baik untuk anak harus disesuaikan dengan usia yang disarankan. Hal itu sangat berpengaruh terhadap perkembangan keterampilan motorik anak.

Berikut jenis mainan yang baik untuk mengembangkan keterampilan motorik anak:

1. Bermain dengan mainan  bola

Bola plastik atau bola karet adalah jenis mainan yang sangat baik untuk mengembangakan keterampilan motorik anak. Sesuaikan ukuran bola dengan tangan anak agar ia dapat menggenggamnya dengan baik.

2. Bermain balok dan puzzle

Menyusun balok dan puzzle tidak cuma seru, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Bunda bisa pilih gambar puzzle dengan kartun kesukaan Si Kecil agar ia lebih bersemangat menyusunnya.

Menyusun mainan dalam kotak dan dikeluarkan lagi hingga kosong juga bisa membantu keterampilan motorik halusnya berkembang dengan baik.

3. Bermain dengan kertas

Bermain dengan kertas bisa melatih kemampuan motorik anak. Siapkan kertas yang sudah tidak terpakai di meja dan letakkan tangan Si Kecil di atasnya. Mintalah ia untuk meremas kertas tersebut menjadi bola, tanpa mengangkat tangannya.

Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa mengguntingkan kertas gambar dari majalah bekas atau brosur, kemudian meminta anak menempelkan gambar tersebut di kertas hingga menjadi kolase yang unik.

4. Bermain dengan lilin / plastisin

Mainan berbentuk adonan, seperti lilin atau tanah liat, bisa juga digunakan untuk melatih keterampilan motorik halus Si Kecil. Biarkan ia mencubit adonan dengan jari-jarinya dan berkreasi membentuk benda-benda yang dia sukai. Selain lilin dan tanah liat, adonan kue juga bisa digunakan untuk melatih kemampuan motorik halus anak.

Perhatikan bahan plastisin yang dimainakan oleh anak. Ada beberapa bahan dalam mainan plastisin yang aman dan juga tidak aman bagi anak. Pastikan bahan plastisin tersebut tidak mengandung pewarna tekstil atau zat lainnya yang mengandung racun.

5. Bermain boneka atau mainan hewan/karakter plastik 

Bermain boneka atau hewan/karekter plastik umumnya sangat disukai anak. Mainan tersebut dapat mengasah kemampuan imajinasi dan kemampuan dasar komunikasi anak.
 

Perhatikan batasan usia dan bentuk pada mainan anak 

Biasanya, dalam kemasan mainan yang kita beli ada rekomendasi usia yang bisa menggunakan mainan tersebut. Bunda perlu memperjatikan dan memilih mainan bagi anak sesuai usia yang tertera di kemasan mainan.

Batasan usia dalam kemasan mainan umumnya dilengkapi dengan penjelasan. Selain itu di kemasan anak juga ada ‘warning’ yang menujukkan usia berapa yang dibolehkan dan tidak.

Selain itu, memilih mainan dengan bahan dasar yang aman juga sangat penting. Pastikan setiap mainan yang memiliki baterai terpasang dengan baik dan terdapat kunci baut agar anak tidak bisa mengeluarkannya.
Mainan juga harus memiliki sisi-sisi yang halus dan tidak tajam agar tidak melukai anak.

Pastikan mainan anak tidak memiliki sudut atau sisi yang tajam, sehingga beresiko melukai tangan anak.

Parent News

Newsletter

Parenting Positif

Info Webinar & Kelas Parenting

Rekomendasi

Tips Parenting

02 September 2023 |  Admin
Apa yang Anda lakukan menunjukkan kepada anak Anda bagaimana Anda ingin mereka berperilaku. Misalnya, cara Anda mengatasi perasaan seperti frustrasi dan kesusahan memengaruhi cara anak Anda mengatur emosinya. Apa yang Anda katakan juga penting. Anda dapat membantu anak Anda mengelola dan mengendalikan perilakunya dengan membicarakan bagaimana perilaku memengaruhi orang lain.
Selengkapnya

02 September 2023 |  Admin

04 Mei 2023 |  Admin
Mendidik anak usia dini agar berperilaku baik bukanlah hal yang instan. Apalagi dilakukan dengan cara-cara yang memaksa, menekan, membuat situasi anak berada dalam tingkat depresi yang cukup tinggi. 
Selengkapnya

04 Mei 2023 |  Admin

26 Juni 2023 |  Admin
Dalam hal menghabiskan liburan keluarga dengan penuh arti, kuncinya adalah fokus pada waktu berkualitas bersama. Manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan percakapan yang bermakna, bermain game bersama, dan nikmati kebersamaan satu sama lain tanpa gangguan. 
Selengkapnya

26 Juni 2023 |  Admin

26 Desember 2021 |  Admin
Rasa percaya diri erat hubungannya dengan harga diri – self esteem. Sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1969, di mana psikolog Nathaniel Branden berpendapat bahwa sebagian besar masalah mental atau emosional yang dihadapi orang dapat ditelusuri kembali ke harga diri yang rendah.
Selengkapnya

26 Desember 2021 |  Admin

6 Nopember 2021 |  Admin
Menentukan dan memilih calon sekolah bagi anak-anak hendaknya tidak sekedar memilih, tidak sekedar mengikuti pandangan umum, tidak sekedar mengacu pada standar fisik dan atau pendapat yang mengidentikkan pembiayaan dengan pelayanan secara mutlak. 
Selengkapnya

6 Nopember 2021 |  Admin

Mari menjadi bagain dari keluarga hebat, keluarga pembaharu, bersama Komunitas Orang Tua Hebat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *