5 keterampilan parenting positif yang perlu dikuasai

Pujian – memberi semangat

Menjadi orang tua memiliki tantangan dan ujian tersendiri. Mulai dari merawat bayi sejak kelahiran, mengasuh dan memberikan pendidikan yang tepat di rumah, hingga berbagai hal yang perlu dihadapi sebagai tantangan membersarkan anak mencapai tumbuh kembangnya yang maksimal.

Jadi, keterampilan mengasuh anak, sejak bayi dan balita mungkin banyak sekali lika-likunya, dan terkadang sulit dipraktikkan. Hal ini mungkin juga berlaku pada anak yang lebih besar.

Pujian adalah penguatan positif, pernyataan positif untuk mengeksporesikan dukungan. Hal-hal yang diucapkan kepada semua anak pada usia berapa pun akan menjadi suara hati mereka. Suara ini memiliki kemampuan untuk membangun atau meruntuhkan. Oleh karenanya adanya pujian, adalah dorongan memperkuat harga diri.

Komunikasi positif meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan pemecahan masalah anak. Ini juga meningkatkan hubungan dengan teman sebaya dan pengasuh. Pola asuh yang optimis, ditambah dengan dukungan, mendorong anak untuk percaya pada diri sendiri dan masa depannya.

Bagi balita dan anak kecil, dorong perkembangan kemandirian mereka dengan membiarkan mereka membantu memberi makan dan berpakaian sendiri. Biarlah mereka tahu bahwa setiap upaya itu baik, meski belum tentu benar. Seiring bertambahnya usia, bantulah mereka menetapkan tujuan yang dapat dicapai. Mereka akan belajar untuk merasa bangga pada diri mereka sendiri dan tidak terlalu bergantung pada imbalan atau persetujuan.

Dalam kasus remaja , hormati pendapat mereka dan pertimbangkan perasaan serta proses berpikir mereka. Sangat penting bagi mereka untuk merasa “didengarkan” dan dipahami.

Fokuskan pujian pada kerja keras dan usaha, bukan hanya pada efeknya. Selain itu, hormati perlunya kemandirian dan privasi.

Refleksi – bersikap responsif

Dlaam psikologi positif, pendekatan pola asuh yang baik adalah menitikberatkan pada pembinaan perilaku baik, bukan berfokus pada perilaku buruk. Salah satu langkahnya adalah bersikap responsif terhadap anak-anak Anda. Anak-anak berperilaku sehat ketika mereka merasa dihargai dan didorong. Anak-anak dengan orang tua yang terbuka secara emosional dan yang membina mereka memperoleh manfaat yang lebih positif dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki pelatih emosi.

Pada anak balita , bicaralah dengan mereka. Mereka akan menganggap suara Anda menenangkan. Saat bayi Anda mengeluarkan suara, ulangi suara tersebut dan tambahkan kata-kata untuk mendorong pembelajaran bahasa. Seiring bertambahnya usia anak Anda, bantulah mereka menjalani langkah-langkah untuk memecahkan masalah saat mereka sedang kesal.

Seiring bertambahnya usia, bersikeraslah untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Bicarakan tentang teman, prestasi, atau tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi. Pujilah mereka karena mengenali pemicunya.

Dengan remaja yang lebih tua, tanggapi kekhawatiran mereka dan pastikan untuk memperhatikan perubahan perilaku apa pun. Boleh saja menanyakan apakah mereka sedih, depresi , atau mempunyai pikiran untuk bunuh diri . Jika demikian, bantulah anak remaja Anda untuk mencari bantuan. Hal ini membantu menghentikan masalah sebelum menjadi lebih besar.

Imitasi- memberi contoh

Orang tua yang meniru seorang anak bisa saja menyanjung dan mengirimkan pesan bahwa anak Anda penting dan menarik serta Anda ingin menjadi seperti mereka. Ketika orang dewasa meniru seorang anak, kemungkinan besar anak tersebut akan meniru orang dewasa. Untuk anak-anak yang lebih kecil, ini adalah cara yang baik untuk mempromosikan pertukaran sosial.

Ketika gaya perkembangan orang tua ditandai dengan pengajaran, dorongan, dan kasih sayang, ada banyak hasil positif. Hasil-hasil ini meliputi:

• Peningkatan kepatuhan
• Kesiapan sekolah lebih banyak
• Perkembangan sosial dan kognitif yang lebih positif
• Kesediaan untuk mencoba hal-hal baru
• Lebih sedikit hal negatif
• Kurangnya perilaku antisosial
• Dorong balita Anda untuk ikut serta dalam permainan berpura-pura.
• Pastikan untuk ikut serta dan mengalihkan tindakan yang tidak pantas menjadi tepat.

Dukung anak Anda saat mereka menghadapi tantangan baru. Mendorong pemecahan masalah dan hadir ketika masalah muncul.

Untuk remaja, berterus teranglah saat membicarakan topik sensitif seperti minuman keras, merokok , seks, dan narkoba . Pada saat yang sama, jadilah panutan dan bukan orang yang “melakukan apa yang saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan.”

Deskripsi – tetapkan batasan… tetapi secara positif

Dengan pola asuh yang positif, Anda harus menemukan cara untuk memperjelas ekspektasi tanpa memaksa. Perjelas tindakan setelah melanggar batasan untuk menegakkan pentingnya aturan. Tunjukkan bahwa mengikuti aturan akan membawa hasil yang baik.

Deskripsi membantu anak-anak mengetahui bahwa Anda menarik perhatian mereka. Ini membuat mereka tahu bahwa Anda tertarik, yang membantu meningkatkan harga diri. Memberikan konsekuensi dan batasan menunjukkan tanggung jawab dan akuntabilitas. Garis dan konsekuensi tertentu sebelumnya menunjukkan kepada anak pentingnya mengikuti aturan. Konsekuensinya tidak seharusnya mengejutkan mereka.

Apapun itu, batasan dan aturan harus disajikan dengan cara yang positif.

Berikan anak perhatian dan pujian ketika mereka mengikuti instruksi. Tunjukkan perhatian pada perilaku positif dan coba batasi perhatian pada perilaku buruk seperti tantrum. Ajari anak Anda cara lain untuk menunjukkan bahwa mereka kesal. Pujilah anak atas sikapnya yang baik. Yang terbaik adalah memusatkan pujian atas apa yang dilakukan anak dan bukan pada apa yang tidak mereka lakukan. Misalnya: “Sungguh hebat pekerjaan yang Anda lakukan dalam memahami hal ini”.

Untuk anak-anak yang lebih besar, jelaskan harapan dan tujuan ketika ada konflik. Sambil menunjukkan rasa hormat dan tetap mempertahankan otoritas, dengarkan masukan mereka tentang bagaimana menurut mereka suatu tujuan harus dicapai.